Di tengah derasnya informasi saat ini, kredibilitas sebuah tulisan menjadi kunci penting. Salah satu cara menunjukkan kredibilitas tulisan adalah dengan menyertakan daftar pustaka. Namun, membuat daftar pustaka yang baik dan benar bisa jadi tantangan tersendiri. Jangan khawatir, berikut adalah panduan lengkap cara membuat daftar pustaka KBBI yang akan membantu Anda membuat daftar pustaka yang kredibel dan akurat.
Seringkali, para pelajar dan akademisi mengalami kesulitan dalam membuat daftar pustaka yang baik dan benar. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang cara membuat daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Akibatnya, daftar pustaka yang dibuat tidak kredibel dan tidak dapat digunakan sebagai acuan yang terpercaya.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah cara membuat daftar pustaka KBBI yang baik dan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat daftar pustaka yang kredibel dan akurat, sehingga tulisan Anda terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Cara membuat daftar pustaka KBBI yang baik dan benar meliputi:
- Mencantumkan nama lengkap pengarang.
- Mencantumkan tahun terbit.
- Mencantumkan judul buku atau artikel.
- Mencantumkan tempat terbit.
- Mencantumkan nama penerbit.
- Mencantumkan nomor halaman yang dikutip.
- Menggunakan format yang sesuai dengan kaidah ilmiah.
Cara Membuat Daftar Pustaka KBBI
Daftar pustaka ialah suatu halaman pada akhir karya tulis yang mencantumkan seluruh sumber yang digunakan dalam karya tulis tersebut. Daftar pustaka penting untuk mendukung argumen dan pernyataan yang dibuat dalam karya tulis, serta memberikan informasi kepada pembaca tentang sumber yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut.
Jenis-Jenis Daftar Pustaka
Daftar pustaka dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Daftar Pustaka Beranotasi
Daftar pustaka beranotasi adalah daftar pustaka yang disertai dengan anotasi atau keterangan singkat tentang isi setiap sumber. Anotasi ini biasanya berupa ringkasan singkat, komentar, atau penilaian terhadap sumber tersebut.
2. Daftar Pustaka Tidak Beranotasi
Daftar pustaka tidak beranotasi adalah daftar pustaka yang tidak disertai dengan anotasi atau keterangan singkat tentang isi setiap sumber. Daftar pustaka ini hanya memuat informasi dasar tentang sumber, seperti nama penulis, judul sumber, dan tahun terbit.
Format Penulisan Daftar Pustaka
Format penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut:
1. Buku
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
- Keraf, Gorys. (1980). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
2. Jurnal
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). “Judul Artikel”. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Contoh:
- Kridalaksana, Harimurti. (2001). “Struktur Bahasa Indonesia”. Bahasa dan Sastra, 1(1), 1-10.
3. Prosiding
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). “Judul Prosiding”. Prosiding Konferensi, Kota, Halaman.
Contoh:
- Alwi, Hasan. (2002). “Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional”. Prosiding Konferensi Bahasa Nasional, Jakarta, 1-10.
4. Ensiklopedia
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). “Judul Entri”. Nama Ensiklopedia, Volume, Kota: Penerbit, Halaman.
Contoh:
- Poerwadarminta, W.J.S. (1953). “Bahasa Indonesia”. Ensiklopedia Indonesia, Volume 1, Jakarta: Balai Pustaka, 10-15.
5. Kamus
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Kamus. Kota: Penerbit.
Contoh:
- Echols, John M. dan Hassan Shadily. (1989). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia.
6. Surat Kabar
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tanggal). “Judul Artikel”. Nama Surat Kabar, Halaman.
Contoh:
- Siregar, Burhanuddin. (2022, 17 Agustus). “Bahasa Indonesia, Bahasa Persatuan”. Kompas, hlm. 1.
7. Majalah
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). “Judul Artikel”. Nama Majalah, Volume(Nomor), Halaman.
Contoh:
- Arief, Setyo. (2022). “Bahasa Indonesia di Era Digital”. Majalah Bahasa Indonesia, 1(1), 1-10.
8. Laporan Penelitian
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Laporan Penelitian. Kota: Lembaga Penelitian.
Contoh:
- Suhardi, Imam. (2020). Laporan Penelitian Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Bahasa.
9. Tesis
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Tesis. Kota: Universitas.
Contoh:
- Rahmawati, Siti. (2021). Tesis Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia.
10. Disertasi
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Disertasi. Kota: Universitas.
Contoh:
- Saputra, Joko. (2022). Disertasi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Universitas Gadjah Mada.
Penutup
Demikianlah cara membuat daftar pustaka KBBI. Dengan mengikuti format penulisan yang telah ditetapkan, Anda dapat membuat daftar pustaka yang baik dan benar. Daftar pustaka yang baik dan benar akan memudahkan pembaca untuk menemukan sumber informasi yang digunakan dalam karya tulis Anda.
FAQ
1. Apa saja jenis-jenis daftar pustaka?
Jenis-jenis daftar pustaka adalah daftar pustaka beranotasi dan daftar pustaka tidak beranotasi.
2. Apa saja sumber-sumber yang dapat dicantumkan dalam daftar pustaka?
Sumber-sumber yang dapat dicantumkan dalam daftar pustaka adalah buku, jurnal, prosiding, ensiklopedia, kamus, surat kabar, majalah, laporan penelitian, tesis, dan disertasi.
3. Bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk buku?
Format penulisan daftar pustaka untuk buku adalah sebagai berikut:
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
4. Bagaimana cara menulis daftar pustaka untuk jurnal?
Format penulisan daftar pustaka untuk jurnal adalah sebagai berikut:
- Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). “Judul Artikel”. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat daftar pustaka?
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat daftar pustaka adalah:
- Konsistensi dalam penggunaan format penulisan.
- Ketepatan dalam penulisan informasi tentang sumber.
- Kelengkapan informasi tentang sumber.
- Urutan penulisan sumber yang sistematis.