Cara Membuat Daftar Pustaka Jika Ada 2 Penulis: Panduan Singkat dan Mudah
Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah, yang berisi daftar sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan kredit kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Jika Anda memiliki karya ilmiah dengan dua penulis, berikut adalah cara membuat daftar pustaka yang benar:
- Nama Penulis
Kedua nama penulis harus dicantumkan dalam daftar pustaka, dengan nama belakang terlebih dahulu diikuti dengan nama depan. Gunakan tanda koma untuk memisahkan nama kedua penulis.
- Tahun Publikasi
Tahun publikasi harus dicantumkan setelah nama penulis, diapit oleh tanda kurung.
- Judul Karya
Judul karya harus ditulis miring, diikuti dengan titik.
- Informasi Publikasi
Informasi publikasi harus mencakup tempat publikasi, penerbit, dan nomor halaman (jika ada).
- Contoh Daftar Pustaka
Berikut adalah contoh daftar pustaka dengan dua penulis:
-
Ahmad, J., & Budi, S. (2020). Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi COVID-19. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
-
Susi, A., & Wati, D. (2019). Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Bandung: CV Sinar Baru.
- Perhatikan Aturan Penulisan Daftar Pustaka
Dalam membuat daftar pustaka, pastikan Anda mengikuti aturan penulisan yang berlaku. Aturan penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda tergantung pada gaya selingkung yang digunakan, seperti APA Style, MLA Style, atau Chicago Style.
- Gunakan Software Pengolah Kata
Untuk memudahkan pembuatan daftar pustaka, Anda dapat menggunakan software pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs. Kedua software tersebut memiliki fitur yang dapat membantu Anda membuat daftar pustaka secara otomatis.
Daftar Pustaka untuk Dua Penulis
Daftar pustaka merupakan bagian penting dari makalah akademis, penelitian, atau artikel ilmiah. Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang relevan dengan topik yang dibahas.
Penulisan daftar pustaka memiliki format dan aturan tertentu yang harus diikuti agar terlihat rapi dan mudah dibaca. Selain itu, penulisan daftar pustaka juga harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut.
Berikut adalah tata cara membuat daftar pustaka jika terdapat dua penulis:
1. Nama Penulis
Cantumkan nama kedua penulis dalam urutan terbalik, dimulai dengan nama belakang penulis pertama, diikuti dengan koma, lalu nama depan dan tengah penulis kedua.
Contoh:
-
Anderson, Mary, dan John Smith
-
Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan
2. Tahun Publikasi
Cantumkan tahun publikasi sumber tersebut setelah nama penulis. Tahun publikasi ditulis dalam tanda kurung.
Contoh:
- Anderson, Mary, dan John Smith (2020)
- Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan (2019)
3. Judul Sumber
Cantumkan judul sumber tersebut setelah tahun publikasi. Judul sumber ditulis dengan huruf kapital pada kata pertama dan huruf kecil pada kata-kata berikutnya. Judul sumber dicetak tebal atau diberi tanda kutip.
Contoh:
- Anderson, Mary, dan John Smith (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja
- Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan (2019). “Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan”
4. Informasi Penerbitan
Cantumkan informasi penerbitan sumber tersebut setelah judul sumber. Informasi penerbitan meliputi nama penerbit, tempat penerbitan, dan nomor edisi (jika ada). Informasi penerbitan ditulis dalam huruf kapital pada kata pertama dan huruf kecil pada kata-kata berikutnya.
Contoh:
- Anderson, Mary, dan John Smith (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
- Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan (2019). “Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan”. Jurnal Ilmiah Lingkungan Hidup, Vol. 10, No. 2
5. Nomor Halaman (Opsional)
Jika sumber tersebut memiliki nomor halaman, cantumkan nomor halaman setelah informasi penerbitan. Nomor halaman ditulis dalam angka.
Contoh:
- Anderson, Mary, dan John Smith (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, hlm. 100-120
- Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan (2019). “Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan”. Jurnal Ilmiah Lingkungan Hidup, Vol. 10, No. 2, hlm. 200-220
Contoh Daftar Pustaka dengan Dua Penulis:
-
Anderson, Mary, dan John Smith (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
-
Sulistyo, Bambang, dan Wawan Setiawan (2019). “Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan”. Jurnal Ilmiah Lingkungan Hidup, Vol. 10, No. 2, hlm. 200-220.
-
Msr, Moh. Qudri, dan Siti Purnaningsih (2018). “Analisis Kualitas Air Sungai Brantas di Kota Malang”. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 17, No. 1, hlm. 1-10.
-
Sobirin, Imam, dan Aminah Nurhayati (2017). Pengantar Ekonomi Mikro. Bandung: PT Refika Aditama.
-
Wijaya, Heru, dan Nia Kurniawati (2016). “Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT XYZ”. Jurnal Akuntansi, Vol. 20, No. 2, hlm. 150-160.
Tips Membuat Daftar Pustaka:
- Gunakan perangkat lunak pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs untuk membuat daftar pustaka. Perangkat lunak ini memiliki fitur khusus untuk membuat daftar pustaka yang memudahkan Anda dalam mengatur dan memformat daftar pustaka dengan benar.
- Pastikan untuk mengikuti gaya penulisan dan format yang ditentukan oleh institusi atau lembaga yang menerbitkan karya ilmiah tersebut.
- Periksa kembali daftar pustaka Anda sebelum menyerahkan karya ilmiah Anda untuk memastikan bahwa semua sumber yang digunakan telah tercantum dengan benar.
Kesimpulan
Daftar pustaka merupakan bagian penting dari karya ilmiah dan harus dibuat dengan benar agar terlihat rapi dan mudah dibaca. Penulisan daftar pustaka juga harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut. Dengan mengikuti tata cara yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat daftar pustaka yang baik dan benar.
FAQ:
- Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat daftar pustaka dengan dua penulis?
- Nama penulis harus ditulis dalam urutan terbalik, dimulai dengan nama belakang penulis pertama, diikuti dengan koma, lalu nama depan dan tengah penulis kedua.
- Tahun publikasi harus dicantumkan setelah nama penulis.
- Judul sumber harus ditulis dengan huruf kapital pada kata pertama dan huruf kecil pada kata-kata berikutnya. Judul sumber dicetak tebal atau diberi tanda kutip.
- Informasi penerbitan meliputi nama penerbit, tempat penerbitan, dan nomor edisi (jika ada). Informasi penerbitan ditulis dalam huruf kapital pada kata pertama dan huruf kecil pada kata-kata berikutnya.
- Jika sumber tersebut memiliki nomor halaman, cantumkan nomor halaman setelah informasi penerbitan.
- Bagaimana cara mengurutkan daftar pustaka dengan dua penulis?
Daftar pustaka dengan dua penulis diurutkan berdasarkan tahun publikasi. Sumber yang diterbitkan lebih awal dicantumkan terlebih dahulu. Jika terdapat dua atau lebih sumber yang diterbitkan pada tahun yang sama, maka sumber tersebut diurutkan berdasarkan nama penulis.
- Apa saja gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan?
- Gaya Harvard
- Gaya APA (American Psychological Association)
- Gaya MLA (Modern Language Association)
- Gaya Chicago (The Chicago Manual of Style)
- Apa fungsi daftar pustaka dalam karya ilmiah?
Daftar pustaka berfungsi untuk mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada penulis lain yang karyanya telah digunakan dan juga untuk memudahkan pembaca untuk mengetahui sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut.
- Apakah daftar pustaka harus dibuat dengan rapi dan mudah dibaca?
Ya, daftar pustaka harus dibuat dengan rapi dan mudah dibaca. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menemukan sumber informasi yang mereka butuhkan. Daftar pustaka yang rapi dan mudah dibaca juga menunjukkan bahwa penulis karya ilmiah tersebut menghargai karya ilmiah orang lain dan juga menunjukkan bahwa penulis karya ilmiah tersebut memiliki etos kerja yang baik.