Membuat Daftar Pustaka Skripsi yang Tepat dan Akurat
Menyusun skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Dalam penyusunan skripsi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan bagian penting dari skripsi yang berisi informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi.
Penulisan daftar pustaka harus dilakukan dengan benar dan akurat agar terhindar dari kesalahan dan plagiarisme. Kesalahan dalam penulisan daftar pustaka dapat menghambat kelulusan skripsi dan berujung pada plagiarisme.
Cara Membuat Daftar Pustaka Skripsi yang Baik dan Benar
Untuk membuat daftar pustaka skripsi yang baik dan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
-
Gunakan Gaya Penulisan Daftar Pustaka yang Sesuai
Pertama-tama, Anda perlu menentukan gaya penulisan daftar pustaka yang akan digunakan. Beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan diantaranya adalah gaya Harvard, APA, dan Chicago. Pilih salah satu gaya penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan ketentuan dari kampus atau fakultas Anda. -
Konsisten dalam Penulisan Daftar Pustaka
Setelah menentukan gaya penulisan daftar pustaka yang akan digunakan, Anda perlu konsisten dalam penulisannya. Misalnya, jika Anda menggunakan gaya Harvard, maka Anda harus menuliskan daftar pustaka dengan format yang sesuai dengan gaya Harvard. -
Cantumkan Semua Sumber yang Digunakan
Ketika menulis skripsi, Anda akan menggunakan berbagai sumber informasi, seperti buku, jurnal, artikel, dan website. Pastikan Anda mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam daftar pustaka. Jangan lupa untuk mencantumkan informasi tentang sumber tersebut dengan lengkap, seperti nama penulis, judul sumber, tahun terbit, dan halaman yang digunakan. -
Urutkan Daftar Pustaka dengan Benar
Daftar pustaka harus diurutkan dengan benar. Anda dapat mengurutkan daftar pustaka berdasarkan nama penulis, judul sumber, atau tahun terbit. Pastikan Anda mengurutkan daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan daftar pustaka yang digunakan. -
Periksa Kembali Daftar Pustaka Sebelum Diserahkan
Setelah Anda selesai menulis daftar pustaka, jangan lupa untuk memeriksa kembali daftar pustaka tersebut. Pastikan semua informasi tentang sumber yang digunakan sudah lengkap dan benar. Hindari kesalahan-kesalahan seperti salah penulisan nama penulis, salah penulisan judul sumber, atau salah penulisan tahun terbit.
skripsi“>Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Skripsi
Daftar pustaka adalah bagian penting dari skripsi yang berisi daftar semua sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka ini disusun sesuai dengan aturan tertentu, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan sumber yang mereka butuhkan.
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang memuat semua sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang atau judul buku.
2. Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memberikan penghargaan kepada penulis sumber yang digunakan.
- Memungkinkan pembaca untuk menemukan sumber yang mereka butuhkan.
- Membantu pembaca untuk menilai kredibilitas suatu karya ilmiah.
- Membantu menghindari plagiarisme.
3. Jenis-jenis Daftar Pustaka
Ada dua jenis daftar pustaka, yaitu:
- Daftar pustaka beranotasi: Jenis daftar pustaka ini berisi informasi tambahan tentang setiap sumber, seperti ringkasan singkat atau evaluasi kritis.
- Daftar pustaka tanpa anotasi: Jenis daftar pustaka ini hanya berisi informasi dasar tentang setiap sumber, seperti nama pengarang, judul buku, dan tahun terbit.
4. Aturan Penyusunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan aturan tertentu, antara lain:
- Setiap sumber harus ditulis dengan satu baris spasi.
- Setiap sumber harus diberi nomor urut secara berurutan.
- Nama pengarang ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan tahun terbit.
- Judul buku ditulis dengan huruf miring.
- Tempat terbit dan nama penerbit ditulis setelah judul buku.
- Jika sumber yang digunakan adalah artikel jurnal, maka judul artikel ditulis dengan huruf biasa, diikuti dengan nama jurnal, volume, nomor, dan halaman.
- Jika sumber yang digunakan adalah situs web, maka URL situs web harus ditulis dengan lengkap.
5. Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini adalah contoh daftar pustaka untuk skripsi:
[https://tse1.mm.bing.net/th?q=Contoh+daftar+pustaka+untuk+skripsi]- Arikunto, S. (2006). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- Barunawati, T. (2012). Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran sejarah kelas VII SMP Negeri 1 Kendal. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
- Bell, J. (1999). Doing your research project: A guide for first-time researchers in education, health and social science. Buckingham: Open University Press.
- Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Thousand Oaks: Sage Publications.
- Lofty, L., & Cox, R. (2004). Doing research in early childhood settings. London: Open University Press.
- Muhadjir, N. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
- Nachrowi, D. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
- Sugiyono, S. (2011). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan gabungan. Bandung: Alfabeta.
- Suparyanto, A. (2009). Metodologi penelitian sosial. Jakarta: PT Grasindo.
- Zainal, A. (2012). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustaka.
6. Pembuatan Daftar Pustaka Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata
Daftar pustaka dapat dibuat menggunakan aplikasi pengolah kata, seperti Microsoft Word atau Google Docs. Aplikasi pengolah kata ini memiliki fitur khusus untuk membuat daftar pustaka, sehingga memudahkan pengguna untuk menyusun daftar pustaka sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
7. Kesalahan yang Sering Ditemukan dalam Daftar Pustaka
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering ditemukan dalam daftar pustaka:
- Nama pengarang tidak ditulis lengkap.
- Tahun terbit tidak ditulis.
- Judul buku tidak ditulis dengan huruf miring.
- Tempat terbit dan nama penerbit tidak ditulis lengkap.
- Jika sumber yang digunakan adalah artikel jurnal, maka judul artikel tidak ditulis dengan huruf biasa.
- Jika sumber yang digunakan adalah situs web, maka URL situs web tidak ditulis dengan lengkap.
8. Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan mencuri karya orang lain dan mengakui sebagai karya sendiri. Plagiarisme dapat berupa penjiplakan sebagian atau seluruh isi karya orang lain. Plagiarisme merupakan pelanggaran hak cipta dan dapat dikenakan sanksi hukum.
9. Pencegahan Plagiarisme
Plagiarisme dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:
- Selalu mencantumkan sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah.
- Menggunakan kutipan langsung dengan benar.
- Menggunakan parafrase dengan benar.
- Menghindari penggunaan sumber-sumber yang tidak kredibel.
10. Kutipan Langsung dan Parafrase
Kutipan langsung adalah pengutipan kata-kata penulis lain secara langsung tanpa mengubah isi dan susunan katanya. Kutipan langsung harus diberi tanda petik (“…”) dan ditulis dengan huruf miring.
Parafrase adalah pengutipan isi karya orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri. Parafrase tidak boleh mengubah makna isi karya asli.
11. Daftar Pustaka dan Referensi
Istilah daftar pustaka dan referensi sering digunakan secara bergantian. Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Daftar pustaka memuat semua sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah, sedangkan referensi hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk secara langsung dalam teks.
12. Referensi Silang
Referensi silang adalah penggunaan sumber-sumber lain untuk mendukung atau memperkuat suatu argumen. Referensi silang dapat dilakukan dengan cara mengutip langsung atau memparafrasekan sumber-sumber tersebut.
13. Penutup
Daftar pustaka merupakan bagian penting dari skripsi yang berfungsi untuk memberikan penghargaan kepada penulis sumber yang digunakan, memungkinkan pembaca untuk menemukan sumber yang mereka butuhkan, membantu pembaca untuk menilai kredibilitas suatu karya ilmiah, dan menghindari plagiarisme. Daftar pustaka disusun berdasarkan aturan tertentu, seperti urutan abjad nama pengarang atau judul buku, dan setiap sumber harus ditulis dengan satu baris spasi, diberi nomor urut secara berurutan, serta ditulis dengan format yang konsisten. Daftar pustaka dapat dibuat menggunakan aplikasi pengolah kata, seperti Microsoft Word atau Google Docs, yang memiliki fitur khusus untuk membuat daftar pustaka.
14. FAQ
- Apa perbedaan antara daftar pustaka dan referensi?
Daftar pustaka memuat semua sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah, sedangkan referensi hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk secara langsung dalam teks.
- Bagaimana cara menghindari plagiarisme?
Plagiarisme dapat dihindari dengan melakukan hal-hal berikut:
- Selalu mencantumkan sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah.
- Menggunakan kutipan langsung dengan benar.
- Menggunakan parafrase dengan benar.
- Menghindari penggunaan sumber-sumber yang tidak kredibel.
- Apa yang dimaksud dengan kutipan langsung?
Kutipan langsung adalah pengutipan kata-kata penulis lain secara langsung tanpa mengubah isi dan susunan katanya. Kutipan langsung harus diberi tanda petik (“…”) dan ditulis dengan huruf miring.
- Apa yang dimaksud dengan parafrase?
Parafrase adalah pengutipan isi karya orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri. Parafrase tidak boleh mengubah makna isi karya asli.
- Bagaimana cara membuat daftar pustaka yang baik?
Daftar pustaka yang baik harus disusun berdasarkan aturan tertentu, seperti urutan abjad nama pengarang atau judul buku, dan setiap sumber harus ditulis dengan satu baris spasi, diberi nomor urut secara berurutan, serta ditulis dengan format yang konsisten.