Tahukah Anda, bahwa terdapat dua alat berbeda yang digunakan untuk mengukur gempa bumi? Mereka adalah seismograf dan seismometer. Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk mengukur gempa bumi, namun mereka memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.
Perbedaan utama antara seismograf dan seismometer adalah terletak pada fungsinya. Seismograf digunakan untuk mencatat getaran tanah yang disebabkan oleh gempa bumi, sedangkan seismometer digunakan untuk mengukur getaran tersebut. Seismograf bekerja dengan menggunakan sensor yang mendeteksi getaran tanah dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian dicatat oleh komputer atau alat perekam lainnya.
Seismometer, di sisi lain, bekerja dengan menggunakan pendulum yang berayun ketika terjadi getaran tanah. Pergerakan pendulum ini diukur oleh sensor dan diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian dicatat oleh komputer atau alat perekam lainnya.
Perbedaan lainnya antara seismograf dan seismometer adalah terletak pada cara kerjanya. Seismograf bekerja secara terus-menerus, artinya mereka selalu mencatat getaran tanah meskipun tidak ada gempa bumi yang terjadi. Seismometer, di sisi lain, hanya bekerja ketika terjadi gempa bumi.
Seismograf dan seismometer adalah dua alat yang sangat penting dalam seismologi, ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi. Keduanya membantu para ilmuwan untuk memahami lebih lanjut tentang gempa bumi dan bagaimana menguranginya dampaknya.