Bagaimana Cara Membuat Daftar Pustaka dari Website Resmi dengan Benar?
Sebagai mahasiswa atau pelajar, kamu pasti sering dihadapkan dengan tugas membuat daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan bagian penting dari karya ilmiah yang berfungsi untuk mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Salah satu sumber yang sering digunakan adalah website resmi. Namun, bagaimana cara membuat daftar pustaka dari website resmi yang benar?
Kesalahan Umum dalam Membuat Daftar Pustaka dari Website Resmi
- Tidak mencantumkan nama penulis
- Tidak mencantumkan tanggal publikasi
- Tidak mencantumkan judul website
- Tidak mencantumkan URL website
- Tidak memformat daftar pustaka dengan benar
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Website Resmi yang Benar
- Nama penulis
Jika tersedia, cantumkan nama penulis artikel atau dokumen. Jika tidak tersedia, cantumkan nama organisasi atau lembaga yang menerbitkan artikel atau dokumen tersebut. - Tanggal publikasi
Cantumkan tanggal publikasi artikel atau dokumen. Jika tidak tersedia, cantumkan tanggal akses terakhir Anda ke website tersebut. - Judul artikel atau dokumen
Cantumkan judul artikel atau dokumen yang Anda kutip. Jika artikel atau dokumen tersebut merupakan bagian dari halaman web yang lebih besar, cantumkan juga judul halaman web tersebut. - URL website
Cantumkan URL website tempat Anda menemukan artikel atau dokumen tersebut. - Format daftar pustaka
Format daftar pustaka harus sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan. Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan adalah APA, MLA, dan Chicago.
Simpulan
Membuat daftar pustaka dari website resmi tidaklah sulit. Yang terpenting adalah Anda mencantumkan informasi yang lengkap dan memformat daftar pustaka dengan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat daftar pustaka dari website resmi yang sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Website Resmi
Daftar pustaka merupakan bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi informasi lengkap tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut dapat berupa buku, artikel jurnal, website, dan lain sebagainya.
Dalam menyusun daftar pustaka, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Ketentuan tersebut berbeda-beda tergantung dari gaya selingkung yang digunakan. Beberapa gaya selingkung yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah antara lain APA Style, MLA Style, dan Chicago Style.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara membuat daftar pustaka dari website resmi menggunakan gaya selingkung APA Style.
1. Pastikan Website Resmi Terpercaya
Sebelum menggunakan informasi dari sebuah website resmi sebagai sumber dalam karya ilmiah, pastikan terlebih dahulu bahwa website tersebut terpercaya. Hal ini penting untuk menghindari informasi yang salah atau menyesatkan.
Beberapa ciri website resmi yang terpercaya antara lain:
- Nama domain yang jelas dan kredibel
- Memiliki alamat kontak yang lengkap
- Menyajikan informasi yang lengkap dan akurat
- Dilengkapi dengan sumber referensi yang jelas
- Memiliki tampilan yang profesional
2. Catat Informasi Lengkap tentang Website Resmi
Setelah memastikan bahwa website resmi tersebut terpercaya, langkah selanjutnya adalah mencatat informasi lengkap tentang website tersebut. Informasi yang perlu dicatat antara lain:
- Nama penulis atau organisasi yang bertanggung jawab atas website
- Judul artikel atau halaman web yang digunakan
- Tanggal publikasi artikel atau halaman web
- URL artikel atau halaman web
3. Susun Daftar Pustaka Sesuai dengan Gaya Selingkung yang Digunakan
Setelah mencatat informasi lengkap tentang website resmi, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar pustaka sesuai dengan gaya selingkung yang digunakan. Dalam gaya selingkung APA Style, daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau organisasi yang bertanggung jawab atas website.
Berikut adalah contoh daftar pustaka dari website resmi menggunakan gaya selingkung APA Style:
Penulis:
[Nama Penulis]
Tahun:
[Tahun Publikasi]
Judul:
[Judul Artikel atau Halaman Web]
URL:
[URL Artikel atau Halaman Web]
Penulis:
Badan Pusat Statistik
Tahun:
2021
Judul:
Statistik Penduduk Indonesia 2021
URL:
https://www.bps.go.id/statictable/2021/02/26/2049/statistik-penduduk-indonesia-2021.html
4. Periksa Kembali Daftar Pustaka yang Telah Disusun
Setelah menyusun daftar pustaka, langkah terakhir adalah memeriksa kembali daftar pustaka tersebut untuk memastikan bahwa informasi yang tercantum sudah lengkap dan akurat. Periksa juga apakah daftar pustaka tersebut sudah disusun sesuai dengan gaya selingkung yang digunakan.
Kesimpulan
Daftar pustaka merupakan bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka berisi informasi lengkap tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Dalam menyusun daftar pustaka, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Ketentuan tersebut berbeda-beda tergantung dari gaya selingkung yang digunakan. Pada kesempatan kali ini, kita telah membahas cara membuat daftar pustaka dari website resmi menggunakan gaya selingkung APA Style.
FAQ
-
Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah yang berisi informasi lengkap tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. -
Apa saja informasi yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka?
Informasi yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka antara lain nama penulis atau organisasi yang bertanggung jawab atas website, judul artikel atau halaman web yang digunakan, tanggal publikasi artikel atau halaman web, dan URL artikel atau halaman web. -
Bagaimana cara menyusun daftar pustaka?
Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau organisasi yang bertanggung jawab atas website. -
Apa saja gaya selingkung yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah?
Beberapa gaya selingkung yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah antara lain APA Style, MLA Style, dan Chicago Style. -
Bagaimana cara memeriksa kembali daftar pustaka yang telah disusun?
Daftar pustaka yang telah disusun harus diperiksa kembali untuk memastikan bahwa informasi yang tercantum sudah lengkap dan akurat. Periksa juga apakah daftar pustaka tersebut sudah disusun sesuai dengan gaya selingkung yang digunakan.