Tahukah Anda pentingnya membuat daftar pustaka yang baik dan benar? Daftar pustaka dalam sebuah jurnal merupakan bagian penting yang menunjukkan sumber-sumber yang digunakan untuk menulis jurnal tersebut. Daftar pustaka yang baik dan benar akan memudahkan pembaca untuk menemukan sumber-sumber tersebut jika mereka ingin mempelajarinya lebih lanjut.
Membuat daftar pustaka yang baik dan benar bukanlah hal yang sulit. Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut:
- Catat semua sumber yang Anda gunakan saat menulis jurnal.
- Susun daftar sumber tersebut secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau lembaga penerbit.
- Untuk setiap sumber, sebutkan informasi berikut:
- Nama penulis atau lembaga penerbit
- Tahun terbit
- Judul sumber
- Tempat terbit atau nama penerbit
- Gunakan format atau gaya tertentu untuk menulis daftar pustaka Anda. Format yang umum digunakan adalah gaya APA (American Psychological Association) atau gaya MLA (Modern Language Association).
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat membuat daftar pustaka yang baik dan benar yang akan memudahkan pembaca untuk menemukan sumber-sumber yang Anda gunakan saat menulis jurnal.
Cara Membuat Daftar Pustaka pada Jurnal
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar rujukan yang digunakan dalam suatu karya tulis ilmiah, seperti jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis tersebut, seperti buku, jurnal, artikel, laporan penelitian, dan sumber informasi lainnya.
Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memberikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya tulis ilmiah.
- Membantu pembaca untuk melacak sumber-sumber tersebut jika mereka ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Meningkatkan kredibilitas karya tulis ilmiah, karena menunjukkan bahwa penulis telah menggunakan sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya.
- Mencegah plagiarisme, karena dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut.
Jenis-jenis Daftar Pustaka
Ada beberapa jenis daftar pustaka, antara lain:
- Daftar pustaka alfabetis: daftar pustaka yang disusun berdasarkan urutan abjad nama penulis.
- Daftar pustaka kronologis: daftar pustaka yang disusun berdasarkan urutan waktu publikasi sumber-sumber yang digunakan.
- Daftar pustaka tematik: daftar pustaka yang disusun berdasarkan tema atau topik karya tulis ilmiah tersebut.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Untuk membuat daftar pustaka, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Kumpulkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah Anda.
- Catat informasi tentang setiap sumber, seperti nama penulis, judul sumber, tahun publikasi, dan tempat publikasi.
- Susun daftar pustaka berdasarkan jenis daftar pustaka yang Anda inginkan (alfabetis, kronologis, atau tematik).
- Gunakan format yang konsisten untuk penulisan daftar pustaka.
- Periksa kembali daftar pustaka untuk memastikan bahwa semua sumber yang digunakan telah dicantumkan dan semua informasi tentang sumber-sumber tersebut sudah benar.
Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini adalah contoh daftar pustaka alfabetis:
- “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,” edisi ke-3, 2017.
- “Pengantar Linguistik Umum I,” edisi ke-2, 2014.
- “Kamus Linguistik,” edisi ke-4, 2010.
- “Aspects of the Negation in Bahasa Indonesia,” 1992.
Penutup
Daftar pustaka adalah bagian penting dari suatu karya tulis ilmiah. Daftar pustaka memberikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis tersebut, membantu pembaca untuk melacak sumber-sumber tersebut, meningkatkan kredibilitas karya tulis ilmiah, dan mencegah plagiarisme.
FAQ
-
Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka adalah daftar rujukan yang digunakan dalam suatu karya tulis ilmiah, seperti jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi. -
Apa fungsi daftar pustaka?
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memberikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya tulis ilmiah.
- Membantu pembaca untuk melacak sumber-sumber tersebut jika mereka ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Meningkatkan kredibilitas karya tulis ilmiah, karena menunjukkan bahwa penulis telah menggunakan sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya.
- Mencegah plagiarisme, karena dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut.
- Apa saja jenis-jenis daftar pustaka?
Ada beberapa jenis daftar pustaka, antara lain:
- Daftar pustaka alfabetis: daftar pustaka yang disusun berdasarkan urutan abjad nama penulis.
- Daftar pustaka kronologis: daftar pustaka yang disusun berdasarkan urutan waktu publikasi sumber-sumber yang digunakan.
- Daftar pustaka tematik: daftar pustaka yang disusun berdasarkan tema atau topik karya tulis ilmiah tersebut.
- Bagaimana cara membuat daftar pustaka?
Untuk membuat daftar pustaka, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Kumpulkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah Anda.
- Catat informasi tentang setiap sumber, seperti nama penulis, judul sumber, tahun publikasi, dan tempat publikasi.
- Susun daftar pustaka berdasarkan jenis daftar pustaka yang Anda inginkan (alfabetis, kronologis, atau tematik).
- Gunakan format yang konsisten untuk penulisan daftar pustaka.
- Periksa kembali daftar pustaka untuk memastikan bahwa semua sumber yang digunakan telah dicantumkan dan semua informasi tentang sumber-sumber tersebut sudah benar.
- Apa saja contoh daftar pustaka?
Berikut ini adalah contoh daftar pustaka alfabetis:
- Hadi, S. (2014). Pengantar Linguistik Umum I, edisi ke-2.
- Kridalaksana, H. (2010). Kamus Linguistik, edisi ke-4.
- Pusat Bahasa (2017). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, edisi ke-3.
- Verhaar, J. W. M. (1992). Aspects of the Negation in Bahasa Indonesia.